Rencana Produk/Produksi
Rencana
produksi adalah bagian dari rencana bisnis jangka menengah Anda yang merupakan
tanggung jawab bagian manufaktur / operasional Anda untuk dikembangkan. Rencana
tersebut menyatakan dalam istilah umum jumlah hasil produksi yang menjadi
tanggung jawab bagian manufaktur untuk dibuat pada setiap periode sesuai
perencanaan.
Hasil
produksi biasanya dinyatakan dalam istilah peso atau unit ukuran lain (misalnya
ton, liter, kg.) atau unit produk agregat (ini mengacu pada rata-rata
tertimbang semua produk dalam perusahaan Anda). Rencana produksi adalah
otorisasi dari bagian manufaktur Anda untuk memproduksi barang-barang dengan
laju yang konsisten dengan rencana korporasi perusahaan Anda secara menyeluruh.
Rencana
produksi ini perlu diterjemahkan kedalam jadwal produksi induk agar
dapat menjadwal semua barang untuk penyelesaian pada waktunya, menurut berbagai
tanggal pengiriman yang dijanjikan; untuk menghindari kelebihan muatan atau
kekurangan muatan dari fasilitas produksi; sehingga kapasitas produksi
dimanfaatkan secara efisien dan berdampak pada biaya produksi yang rendah.
Mengapa penting untuk memiliki
rencana produksi yang dikembangkan dengan cermat?
Perencanaan
produksi merupakan salah satu fungsi perencanaan yang dibutuhkan oleh
perusahaan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Adalah
kegiatan perencanaan jangka menengah yang mengikuti perencanaan jangka panjang
dalam P/OM seperti perencanaan proses dan perencanaan kapasitas strategis.
Perusahaan perlu mempunyai perencanaan agregat atau strategi perencanaan
produksi untuk memastikan bahwa kapasitas yang cukup telah tersedia untuk
memenuhi perkiraan permintaan dan menetapkan rencana terbaik untuk memenuhi
permintaan ini.
Rencana
produksi yang telah dikembangkan dengan cermat akan memungkinkan perusahaan
Anda memenuhi tujuan sebagai berikut:
•
Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
• Memaksimalkan layanan
nasabah
• Meminimalkan investasi
inventaris
• Meminimalkan perubahan dalam
nilai produksi
• Meminimalkan perubahan dalam
tingkat tenaga kerja
• Memaksimalkan pemanfaatan
pabrik dan perlengkapan
Bagaimana
rencana produksi dipersiapkandisiapkan?
Kegiatan
1 Penentuan Kebutuhan
Kegiatan
1 dalam Perencanaan Produksi adalah penentuan kebutuhan untuk perencanaan masa
depan. Perkiraan permintaan memainkan peranan yang penting dalam
pelaksanaan ketiga tugas ini. Oleh karena itu para manajer perlu sadar akan
berbagai faktor yang akan mempengaruhi ketepatan dari ramalan permintaan dan
penjualan.
Terdapat
sejumlah faktor perusahaan yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan
untuk produk perusahaan. Segala faktor intern ini mencakup usaha pemasaran
perusahaan; rancangan produk itu sendiri; segala strategi untuk meningkatkan
layanan nasabah; dan kualitas serta harga produk.
Ada
juga sejumlah faktor ekstern atau faktor lokasi pasar yang secara
signifikan mempengaruhi permintaan seperti tingkat persaingan atau kemungkinan
reaksi pesaing terhadap strategi bisnis perusahaan; persepsi nasabah tentang
produk dan tingkah laku nasabah yang dipengaruhi oleh profil sosio-demografis.
Akhirnya, ada sembarang faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan permintaan
ramalan seperti kondisi ekonomi secara menyeluruh dan munculnya siklus bisnis.
Kegiatan
2 Bagaimana Memenuhi Kebutuhan
Kegiatan
utama berikutnya meliputi pengenalan berbagai alternatif yang dapat digunakan
oleh perusahaan dalam memenuhi perkiraan produksi serta segala kendala dan
biaya yang terlibat. Khususnya, kegiatan ini meliputi tugas-tugas sebagai
berikut:
Begitu
rencana paling tepat telah terpilih, maka perusahaan akan menegevaluasi rencana
tersebut dan nantinya menyelesaikan pelaksanaannya. Untuk maksud proses
perencanaan yang efisien dan efektif, maka direkomendasikan pembentukan tim
perencanaan produksi yang terdiri dari para manajer dari bagian manufaktur,
pemasaran, pembelian dan keuangan.
Masukan apa saja yang ada untuk proses perencanaan produksi?
Agar
dapat melaksanakan proses perencanaan agregat, informasi berikut perlu tersedia
bagi tim perencanaan produksi ini. Data ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
•
Informasi bahan / pembelian
• Informasi operasional /
manufaktur
• Rancangan teknik / proses
• Informasi penjualan, pemasaran
dan distribusi
• Informasi keuangan dan
akuntansi
• Informasi sumber daya
manusia
Jenis Produk Konsumen
Produk konsumen dibagi menjadi 4 kelompok dimana setiap
jenis berdasarkan cara orang membeli produk.
1. Convenience product adalah produk yang dibutuhkan konsumen tapi tidak
menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk berbelanja.produknya sering dibeli,
sedikit pelayanan dan penjualan, tidak mahal, dan mungkin dibeli karena
kebiasaan. Convenience product bisa berupa produk pokok, produk yang dibeli
tanpa perencanaan, dan produk mendesak.
2. Shopping product adalah produk yang menurut konsumen
sebanding dengan waktu dan usaha yang dilakukan bila dibandingkan dengan produk
saingan lainnya. dibagi menjadi 2 berdasarkan perbandingan konsumen: (1) homogenous
(terlihat sama dan ingin mendapat harga paling rendah), (2) heterogenous
(terlihat berbeda dan memperhitungkan kualitas dan kecocokan).
3. Specialty product adalah produk yang sangat
diinginkan konsumen dan membutuhkan usaha untuk menemukannya.
4. Unsought prducut adalah produk dimana konsumen belum
ingin atau tahu apakan mereka bisa membelinya. Ada 2 jenis unsought products:
(1) new unsought product (menawarkan pemikiran baru yang belum diketahui
konsumen, (2) regularly unsought product (mungkin dibutuhkan, tapi
konsumen tidak termotifasi untuk memenuhinya).
Sumber referensi :
http://belajar-management.blogspot.com/2010/02/perencanaan-produk-barang-dan-jasa.html
No comments:
Post a Comment