Rencana
Pemasaran
Dalam kondisi
lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam merebut
pangsa pasar semakin ketat. Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran
dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat pemborosan
jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha agribisnis, terutama yang
berskala menengah ke bawah sering kali mengalami kesulitan dalam menyusun
Program Pemasaran secara formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu
mencapai pasar sasarannya. Dengan demikian, pada edisi kedelapan Majalah
Komoditas ini, dipaparkan “Teknik Menyusun Suatu Rencana Pemasaran”
Suatu rencana pemasaran pada umumnya berisi delapan bagian, yakni : Ringkasan Eksekutif; Analisis Situasi; Analisis SWOT dan Analisis Masalah; Sasaran Pemasaran; Strategi Pemasaran; Program Aksi; Proyeksi Rugi Laba; dan Pengawasan (Kotler, 1994).
Suatu rencana pemasaran pada umumnya berisi delapan bagian, yakni : Ringkasan Eksekutif; Analisis Situasi; Analisis SWOT dan Analisis Masalah; Sasaran Pemasaran; Strategi Pemasaran; Program Aksi; Proyeksi Rugi Laba; dan Pengawasan (Kotler, 1994).
1.
Ringkasan Eksekutif. Ringkasan eksekutif tersebut
merupakan ikhtisar dari seluruh rencana pemasaran yang telah dibuat, sehingga
dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal pokok isi rencana pemasaran
tersebut.
2.
Analisis Situasi. Menyajikan data dan informasi mengenai
situasi pemasaran, yang meliputi :
a. Situasi Pasar. Data dan informasi mengenai besar dan pertumbuhan pasar selama beberapa tahun dan kecenderungannya pada beberapa tahun mendatang, serta kecenderungan perubahan persepsi dan perilaku konsumen.
b. Situasi Produk. Data perkembangan penjualan, tingkat harga, marjin kontribusi, dan keuntungan.
c. Situasi Persaingan. Data pesaing menyangkut, kapsitas, pangsa pasar, tujuan dan strategi, mutu produk, dan berbagai karakteristik pesaing yang relevan.
d. Situasi Distribusi. Jenis, jumlah, wilayah dan peranan saluran distribusi (mis. sumber informasi, sarana promosi, berusaha menambah pembeli, melakukan penyesuaian, melakukan negosiasi harga dan cara pembayaran, melakukan distribusi fisik saja, melakukan pembiayaan distribusi, dan atau turut menanggung resiko.
a. Situasi Pasar. Data dan informasi mengenai besar dan pertumbuhan pasar selama beberapa tahun dan kecenderungannya pada beberapa tahun mendatang, serta kecenderungan perubahan persepsi dan perilaku konsumen.
b. Situasi Produk. Data perkembangan penjualan, tingkat harga, marjin kontribusi, dan keuntungan.
c. Situasi Persaingan. Data pesaing menyangkut, kapsitas, pangsa pasar, tujuan dan strategi, mutu produk, dan berbagai karakteristik pesaing yang relevan.
d. Situasi Distribusi. Jenis, jumlah, wilayah dan peranan saluran distribusi (mis. sumber informasi, sarana promosi, berusaha menambah pembeli, melakukan penyesuaian, melakukan negosiasi harga dan cara pembayaran, melakukan distribusi fisik saja, melakukan pembiayaan distribusi, dan atau turut menanggung resiko.
3. Analisis SWOT
dan Analisis Masalah. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap
peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh perusahaan sebagai hasil
intraksi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Pengaruh hasil intraksi lingkungan internal perusahaan juga perlu
diidentifikasi dan dianalisis berupa kekuatan dan kelemahan.
4.
Sasaran. Mendefinisikan sasaran (tujuan) yang ingin
dicapai, baik sasaran keuangan maupun sasaran pemasaran. Sasaran keuangan
antara lain adalah ROI, Arus kas, dan keuntungan. Sasaran pemasaran antara lain
adalah target dan pertumbuhan penjualan, pangsa pasar, jangkauan pemasaran,
jumlah saluran distribusi, tingkat harga, dll
5. Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan SWOT dan sasaran yang ingin dicapai, dan penetapannya terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat, serta kemampuan sumberdaya untuk melaksanakannya.
5. Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan SWOT dan sasaran yang ingin dicapai, dan penetapannya terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat, serta kemampuan sumberdaya untuk melaksanakannya.
6.
Program Aksi. Berisi rincian setaip unsur dari
strategi pemasaran yang telah disusun, terutama untuk menjawab apa yang akan
dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan, dan berapa biayanya?.
7. Proyeksi Rugi Laba. Menyusun anggaran dan proyeksi rugi laba dari rencana pemasaran yang akan dilakukan.
8. Pengendalian. Menyusun rencana evaluasi dan monitoring secara berkala mengenai pelaksanaan rencana, sehingga penyimpangan dalam pelaksanaan dapat segera dilakukan pengendalian.
7. Proyeksi Rugi Laba. Menyusun anggaran dan proyeksi rugi laba dari rencana pemasaran yang akan dilakukan.
8. Pengendalian. Menyusun rencana evaluasi dan monitoring secara berkala mengenai pelaksanaan rencana, sehingga penyimpangan dalam pelaksanaan dapat segera dilakukan pengendalian.
Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian
rupa sehingga criteria tertentu terpenuhi. Beberapa karakteristik yang harus
ada pada rencana pemasaran efektif adalah:
1. Rencana pemasaran hendaknya
memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi perusahaan.
2. Rencana pemasaran hendaknya
didasarkan pada fakta dan asumsi valid
3. Rencana pemasaran hendaknya
memungkinkan penggunaan sumberdaya yang ada. Alokasi semua peralatan, sumber
daya financial dan sumber daya manusia harus diuraikan
4. Organisasi yang tepat harus
diuraikan untuk mengimplemntasikan rencana pemasaran.
5. Rencana pemasaran harus memberikan
kesinambungan sehingga tiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasar hal
tersebut bisa memenuhi tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
6. Rencana pemasaran hendaknya singkat
dan simple.
7. Keberhasilan rencana pemasaran
tergantung pada fleksibilitas. Perubahan rencana bisa dilakukan dengan melihat
perubahan lingkungan.
8. Rencana pemasaran hendaknya
menspesifikasikan criteria kinerja yang akan dimonitor dan dikendalikan.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan rencana
pemasaran adalah:
1. Mendefinisikan
situasi bisnis
2. Mendefinisikan
segmen pasar / peluang dan ancaman
3. Kekuatan dan
kelemahan
4. Penetapan tujuan
dan sasaran
5. Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha
yang dilakukan6. Perencanaan tanggung jawab implementasi
7. Penganggaran strategi pemasaran
8. Memonitor usaha pemasaran
Sumber
Referensi :
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/25/teknik-menyusun-rencana-pemasaran/
No comments:
Post a Comment