Kepemimpinan Usaha
Sebelum kita berbicara tentang
kepemimpinan, kita harus bisa membedakan antara kepemimpinan dan kekuasaan.
Kekuasan biasanya terdiri atas banyak jenis sumber pengaruh. Sedangkan
kepemimpinan lebih menekankan pada kemampuan menggunakan persuasi untuk
mempengaruhi bawahannya. Setiap orang terlahir dengan bakat sebagai pemimpin.
Tinggal bagaiman orang tersebut mampu atau tidak mengembangkan bakat
kepemimpinan yang telah dimiliki sejak lahir tersebut. Seorang pemimpin,
terutama pemimpin sebuah perusahaan pasti akan memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap orang yang dipimpinnya. Pengaruh kepemimpinan pada sebuah
perusahaan bisa dilihat dari bagaimana sebuah perusahaan tersebut berjalan.
Pengaruh kepemimpinan pada sebuah
perusahaan juga bisa dilihat dari karyawan yang bekerja pada perusahaan
tersebut. Dari survey yang pernah dilakukan, turn over atau keluar masuknya
karyawan pada sebuah perusahaan, 75% disebabkan oleh rasa tidak cocok dengan
atasan mereka. Jadi bila kita menemui perusahaan yang memiliki karyawan yang
telah bekerja disitu sampai puluhan tahun serta jumlahnya melebihi 50% dari
jumlah karyawan disitu, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa pemimpin di
perusahaan tersebut telah memberikan pengaruh yang positif terhadap suasana
kerja.
Dalam menjalankan sebuah perusahaan,
seorang pemimpin pasti memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Seorang pemimpin
yang profesional tentu tidak akan menggunakan gaya kepemimpinan yang kaku
serta. Karena kepemimpinan memiliki pengaruh yang luar biasa pada sebuah
perusahaan, maka tidak heran bila perusahaan - perusahaan besar telah memiliki
jadwal yang rutin untuk mengikut sertakan karyawan mereka pada level top dan
middle manajemen pada training - training kepemimpina dengan harapan para
pemimpin di perusahaan tersebut bisa memiliki gaya kepemimpinan yang baik
sehingga berdampak positif pada perusahaan.
Wirausaha
harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggun jawab, tetapi tidak ada yang
lebih penting daripada peranan pemimpin. Jadi, kepemimpinan (leadership) adalah
proses mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain untuk bekerja
dalam mencapai suatu tujuan umum dan kemudian memberikan mereka kekuatan dan
kebebasan dalam pencapaiannya.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain:
a. Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi
orang lain dengan memberikan teladan, member pandangan masa depan, melakukan
bimbingan atau konsultasi dan member motivasi.
b. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai
memotivasi karyawan juga harus pandai membangun system yang mendorong karyawan
untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
c. Seorang
wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu
mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga
orang lain.
d. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan,
sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan
kapada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada
posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak atas nama dia.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh sesorang
pemimpin dalam pendekatan perilaku pemimpin efektif:
·
Menciptakan suatu tatanan dan keyakinan bagi
para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya.
·
Menghargai dan mendukung para karyawan.
·
Memberikan contoh kepada para karyawan.
·
Mengupayakan agar para karyawan selalu fokus
pada tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan
tersebut.
·
Menyediakan sumber daya ysng dibutuhkan para
karyawan untuk mencapai tujuan mereka.
·
Berkomunikasi dengan para karyawan.
·
Menghargai keragaman para karyawan.
·
Merayakan keberhasilan para pekerja.
·
Mendorong kreativitas di antara para pekerja.
·
Mempertahankan selera humor.
·
Menatap
terus masa depan.
Beberapa tipe kepemimpinan menurut
Kartini Kartono (1983) adalah sebagai berikut:
1) Tipe kharismatik
Pemimpin
kharismatik merupakan kekuatan energy, daya tarik luar biasa yang diikuti oleh
para pengikutnya.
2) Tipe Paternalistis dan Maternalistis
Tipe
paternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai
ibu yang penuh kasih sayang. Pemimpin tipe ini kurang memberikan pada karyawan
untuk berinisiatif dan mengambil keputusan.
3) Tipe Militeristis
Tipe
militeristis banyak menggunakan system pemerintah, system komando dari atasan
kebawahan sifatnya keras, sangat otoriter, menghendaki bawahan agar selalu
patuh, penuh acara formalitas.
4) Tipe Otokratis
Tipe
otokratis berdasrkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi.
Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi raja. Setiap
perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut
5) Tipe Laissez Faire
Tipe
laissez faire ini membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan
dan tanggung jawab dilakukan oleh oleh bawahan. Pimpinan hanya merupakan symbol
yang tidak memiliki keterampilan.
6) Tipe Populistis
Tipe
populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat. Dia berpegang pada nilai-nilai
masyarakat tradisional.
7) Tipe Administratif
Pemimpin
tipe administrative ialah pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas
administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul perkembangan teknis,
manajemen modern dan perkembangan sosial.
8) Tipe Demokratis
Tipe
kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan pada
pengikutnya. Tipe ini menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang
baik antar karyawan
Sumber
referensi :
No comments:
Post a Comment