Konon menambah asupan air sebelum mengonsumsi makanan dapat meningkatkan rasa kenyang. Itulah mengapa sebuah studi mengatakan orang-orang yang sedang diet dan mengonsumsi lebih banyak air lebih cepat, berat badannya lebih cepat turun.
Awalnya Rebecca Muckelbauer, seorang peneliti dari Berlin School of Public Health, Charite University Medical Center Berlin, Jerman dan memimpin review ini mengaku sebagai seorang peneliti di bidang gizi, orang-orang kerap menanyakan kepadanya apakah mereka harus minum air untuk menurunkan berat badan dan nyatanya ia tak tahu-menahu soal itu.
Untuk itu, Muckelbauer dan rekan-rekannya memutuskan untuk mengamati seluruh studi yang berkaitan dengan berat badan dan konsumsi air. Dan terdapat 11 studi yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan peneliti. Bahkan tiga diantaranya menunjukkan bahwa peningkatan asupan air pada pelaku diet terbukti mempercepat penurunan berat badan.
Salah satunya dilakukan oleh Brenda Davy, seorang profesor dari Virginia Tech, AS. Studi yang ini menemukan bahwa orang-orang usia paruh baya dan lansia yang minum dua gelas air sebelum makan akan kehilangan berat badan sekitar 1,8 kilogram lebih banyak daripada kelompok yang tidak minum air ekstra.
Sedangkan studi lain mengatakan wanita yang meningkatkan konsumsi airnya ketika diet akan kehilangan lebih banyak berat badan ekstra dibanding wanita yang hanya mengonsumsi air di bawah satu liter perharinya.
Kendati begitu, tak ada satu pun studi yang dapat menjelaskan bagaimana air membantu orang-orang dalam studi-studi tersebut untuk menurunkan berat badannya.
Tapi menurut Davy, "Air dapat meredam rasa lapar. Dan hal ini bisa jadi membantu mereka mengurangi asupan kalori mereka."
Muckelbauer pun sepakat bahwa peningkatan rasa kenyang merupakan penjelasan yang paling masuk akal di balik temuan ini. Kemungkinan lainnya adalah kondisi yang disebut dengan 'thermogenesis yang dipicu oleh air'.
"Jadi minum air itu sendiri meningkatkan pelepasan energi tubuh atau air juga diketahui mempunyai efek mengonsumsi energi. Hanya saja ini tak banyak diamati peneliti," kata Muckelbauer seperti dilansir Reuters, Jumat (5/7/2013).
Namun dari survei yang dilakukan Muckelbauer diketahui bahwa orang yang lebih banyak minum air belum tentu lebih langsing daripada yang tidak banyak minum air.
Faktanya, beberapa orang yang obesitas atau kelebihan berat badan memang mengonsumsi lebih banyak air daripada orang-orang dengan berat badan ideal.
"Kami tak punya bukti untuk menyimpulkan bahwa meningkatkan asupan air akan menurunkan berat badan, tapi memang ada manfaat lain yang diperoleh jika kita minum lebih banyak air. Diantaranya penurunan risiko diabetes dan batu ginjal," imbuh Davy.
Temuan Muckelbauer dan rekan-rekannya telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
No comments:
Post a Comment