Monday, July 1, 2013

Pengertian bisnis


Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha. Bisa juga dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau lebih melalui proses pertukaran kebutuhan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai utnuk memperoleh keuntungan.
Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan mengatur jalannya bisnis di dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju, organisasi harus dikelola secara efektif. Oleh sebeb itu, dalam rangka memperoleh tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran organisasi yang optimal. Organisasi bisnis lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan operasinya, organisasi tersebut dikenal dengan nama perusahaan.
Organisasi bisnis tidak hanya menjaga tingkat keuntungan saja melainkan juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup sumber daya alam dan lingkungan sosial. Dalam organisasi bisnis, tidak hanya persaingan industry saja yang harus dihadapi, melainkan juga menghadapi berbagai kebijakan pemerintah dan organisasi internasional. Organisasi bisnis berhubungan dengan perekonomian dan system ekonomi. Perkembangan dan kemajuan ekonomi dipengaruhi oleh cara kerja system ekonomi tersebut.
Bisnis sebagai suatu system sangat terkait dengan lingkungan sekitarnya. Dalam era globalisasi ini, kegiatan bisnis harus dapat bersifat fleksibel dan melakukan adaptasi. Sebagai suatu system, bisnis merupakan proses pengelolaan suatu subsistem yang berhubungan dengan proses produksi yang mengalami beberapa proses, yakni input, proses dan output.
Lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi lingkungan makro dan mikro. Lingkungan bisnis mempunyai ketergantungan dengan kehidupan ekonomi anggota masyarakat. Dengan lingkungan itulah bisnis mempunyai kepentingan untuk mengelola pihak-pihak yang berasal dari latar belakang sosial, budaya, dan politik yang berbeda. Organisasi bisnis yang peduli akan lingkungan tersebut akan selalu melakukan penyesuaian dengan lingkungan internalnya sesuai dengan perubahan yang terjadi. Penyesuaian-penyesuaian ini diperlukan agar organisasi bisnis dapat selalu menciptakan keseimbangan dengan lingkungan eklsternalnya. Karena lingkungan ekstrnal selalu berubah, maka lingkungan internalnya pun juga harus berubah yang sesuai dengan arah perkembangan lingkungan eksternal sehingga teciptalah keseimbangan yang dinamis.   
Organisasi bisnis dapat juga dipandang sebagai suatu system transformasi yag memiliki beberapa subsistem, yaitu subsistem input, proses, dan output. Pandangan ini sangat bermanfaat untuk menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan output barang atau jasa dalam organisasi perusahaan.
Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-orang, dan orang-orang tersebut memiliki kepentingan di dalamnya, oleh karena itu mereka disebut pemegang kepentingan utama atau orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis. Lima jenis pemegang kepentingan dalam bisnis tersebut antaralain pemilik, karyawan, kreditor, pemasok, dan pelanggan. Semua kepentingan tersebut saling berhubungan.
Setiap bisnis dimulai dari hasil ide seorang yang disebut wiraswasta yang mengorganisasikan, mengelola, dan mengasumsikan resiko yang dihadapi yang mulai dari permulaan berbisnis. Pemilik yang menjadi pemilik tunggal pastinya membutuhkan tambahan dana yang lebih dari yang didapat oleh pemilik, dan kreditorlah yang memberikan pinjaman. Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan jika mereka percaya bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik. Dan karyawan perusahaan diangkat untuk menyalurkan operasi perusahaan, karyawan dipimpin oleh manajer. Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksinya bila mereka tidak mendapatkan bahan baku.oleh karena itu, kinerja karyawan di dalamnya tergantung dari kemampuan pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya. Demikian juga perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Oleh karena itu perusahaan harus memaksimalkan pekerjaannya untuk mendapatkan produk yang maksimal dan memuaskan para pelanggannya tentunya dengan harga yang pantas. Demikian hubungan antara masing-masing pemegang kepentingan dalam berbisnis.
Bisnis tidak hanya mempunyai tujuan memenuhi keinginan masyarakat konsumen tetapi juga harus mampu menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik minat konsumen. Seperti pada yang tertera sebelumnya bahwa bisnis harus mencapai tujuan dalam mempertahankan operasinya.



Referensi :
·       Wikipedia Bahasa Indonesia



No comments:

Post a Comment