Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha. Bisa juga dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau lebih melalui proses pertukaran kebutuhan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai utnuk memperoleh keuntungan.
Dalam suatu
lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan mengatur jalannya
bisnis di dalamnya. Dalam
masyarakat yang bergerak maju, organisasi harus dikelola secara efektif. Oleh
sebeb itu, dalam rangka memperoleh tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran
organisasi yang optimal. Organisasi bisnis lebih menekankan pada tujuan profit
atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu organisasi bisnis dapat
mempertahankan kelangsungan operasinya, organisasi tersebut dikenal dengan nama
perusahaan.
Organisasi bisnis
tidak hanya menjaga tingkat keuntungan saja melainkan juga untuk mempertahankan
kelangsungan hidup sumber daya alam dan lingkungan sosial. Dalam organisasi
bisnis, tidak hanya persaingan industry saja yang harus dihadapi, melainkan
juga menghadapi berbagai kebijakan pemerintah dan organisasi internasional.
Organisasi bisnis berhubungan dengan perekonomian dan system ekonomi.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi dipengaruhi oleh cara kerja system ekonomi
tersebut.
Bisnis sebagai
suatu system sangat terkait dengan lingkungan sekitarnya. Dalam era globalisasi
ini, kegiatan bisnis harus dapat bersifat fleksibel dan melakukan adaptasi.
Sebagai suatu system, bisnis merupakan proses pengelolaan suatu subsistem yang
berhubungan dengan proses produksi yang mengalami beberapa proses, yakni input,
proses dan output.
Lingkungan bisnis
dapat dibedakan menjadi lingkungan makro dan mikro. Lingkungan bisnis mempunyai
ketergantungan dengan kehidupan ekonomi anggota masyarakat. Dengan lingkungan
itulah bisnis mempunyai kepentingan untuk mengelola pihak-pihak yang berasal
dari latar belakang sosial, budaya, dan politik yang berbeda. Organisasi bisnis
yang peduli akan lingkungan tersebut akan selalu melakukan penyesuaian dengan
lingkungan internalnya sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Penyesuaian-penyesuaian ini diperlukan agar organisasi bisnis dapat selalu
menciptakan keseimbangan dengan lingkungan eklsternalnya. Karena lingkungan
ekstrnal selalu berubah, maka lingkungan internalnya pun juga harus berubah
yang sesuai dengan arah perkembangan lingkungan eksternal sehingga teciptalah
keseimbangan yang dinamis.
Organisasi bisnis
dapat juga dipandang sebagai suatu system transformasi yag memiliki beberapa
subsistem, yaitu subsistem input, proses, dan output. Pandangan ini sangat
bermanfaat untuk menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan output
barang atau jasa dalam organisasi perusahaan.
Setiap bisnis
mengadakan transaksi dengan orang-orang, dan orang-orang tersebut memiliki
kepentingan di dalamnya, oleh karena itu mereka disebut pemegang kepentingan
utama atau orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis. Lima jenis pemegang
kepentingan dalam bisnis tersebut antaralain pemilik, karyawan, kreditor, pemasok,
dan pelanggan. Semua kepentingan tersebut saling berhubungan.
Setiap bisnis
dimulai dari hasil ide seorang yang disebut wiraswasta yang mengorganisasikan,
mengelola, dan mengasumsikan resiko yang dihadapi yang mulai dari permulaan
berbisnis. Pemilik yang menjadi pemilik tunggal pastinya membutuhkan tambahan
dana yang lebih dari yang didapat oleh pemilik, dan kreditorlah yang memberikan
pinjaman. Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan jika mereka percaya bahwa
perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik. Dan karyawan perusahaan
diangkat untuk menyalurkan operasi perusahaan, karyawan dipimpin oleh manajer.
Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya.
Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksinya bila mereka tidak
mendapatkan bahan baku.oleh karena itu, kinerja karyawan di dalamnya tergantung
dari kemampuan pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya.
Demikian juga perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Oleh
karena itu perusahaan harus memaksimalkan pekerjaannya untuk mendapatkan produk
yang maksimal dan memuaskan para pelanggannya tentunya dengan harga yang
pantas. Demikian hubungan antara masing-masing pemegang kepentingan dalam
berbisnis.
Bisnis tidak hanya
mempunyai tujuan memenuhi keinginan masyarakat konsumen tetapi juga harus mampu
menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik minat konsumen. Seperti pada yang
tertera sebelumnya bahwa bisnis harus mencapai tujuan dalam mempertahankan
operasinya.
Referensi :
· Wikipedia
Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment