A. Hal-hal yang Menyebabkan
Pesan-pesan Tak Terorganisasi dengan Baik
Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan kepada
para bawahannya, kadang kala tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini
menjadikan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya
tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Tidak terorganisasinya pesan
dengan baik dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Bertele-tele, dengan kata lain
pesan-pesan awal terlalu bertele-tele, sehingga pembaca memerlukan waktu yang
cukup lama untuk memahami maksud pesan yang disampaikan.
2. Memasukkan bahan-bahan yang
tidak relevan, adanya informasi yang tidak relevan akan membuang waktu dan juga
dapat membuat pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas serta sulit dipahami.
3. Menyajikan ide-ide secara
tidak logis, hal ini akan menyebabkan audiens sulit untuk memahami poin-poin
penting yang disampaikan, sehingga komunikasi akan tidak lancar.
4. Informasi penting kadang kala
tidak tercakup di dalam pembahasan, karena asyik membahas hal-hal yang hanya
bersifat pendukung saja, poin-poin yang seharusnya memperoleh porsi bahasan
lebih besar menjadi terabaikan.
B. Pentingnya Pengorganisasian yang Baik
Dengan mengatur ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide
yang tersampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan informasi, motivasi maupun
praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan secara baik adalah suatu tantangan
bagi komunikator. Untuk dapat mengorganisasi pesan dengan baik, ada 4 hal yang
perlu diperhatikan, yaitu:
a. Subjek dan tujuan harus
jelas.
b. Semua informasi harus
berhubungan dengan subjek dan tujuan.
c. Ide-ide harus dikelompokkan
dan disajikan dengan cara yang logis.
d. Semua informasi yang penting
harus sudah tercakup.
Suatu pesan yang disusun dengan
baik akan membantu audiens memahami pesan yang disampaikan, membantu audiens menerima
pesan, menghemat waktu audiens, dan mempermudah pekerjaan komunikator.
C. Pengorganisasian Pesan-pesan Melalui Outline
1. Mendefinisikan dan
Mengelompokkan Ide-ide
Apabila menyusun pesan yang panjang dan kompleks, outline sangat
diperlukan. Outline akan membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang
satu dengan bagian yang lainnya. Susunan outline secara garis besar dapat
digolongkan ke dalam 3 kelompok:
a. Mulailah dengan ide pokok
Ide pokok akan membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari
suatu pesan.
b. Nyatakan poin-poin pendukung
yang penting
Poin-poin pendukung akan memperkuat tentang ide-ide pokok yang kita
tentukan.
c. Ilustrasi dengan bukti-bukti
Memberikan ilustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasil
dikumpulkan. Semakin banyak bukti-bukti yang disajikan, outine yang dibuat akan
menjadi semakin baik.
2. Menentukan Urutan dengan
Rencana Organisasional
Untuk dapat menentukan urutannya, ada 2 pendekatan penting, yaitu:
a. Pendekatan Langsung
(deduktif)
Ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti dengan bukti-bukti
pendukungnya.
b. Pendekatan Tidak Langsung
(induktif)
Bukti-bukti muncul terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan ide pokoknya.
Kedua pendekatan dasar tersebut dapat diterapkan baik untuk pesan singkat
(memo dan surat), maupun pesan formal (laporan, usulan, dan presentasi).
Setelah dianalisis kemungkinan reaksi para audiens dan memilih suatu
pendekatan umum, maka dapat dipilih rencana organisasional yang paling cocok
sebagai berikut:
a. Direct Request
b. Pesan-pesan Rutin, Good News,
atau Goodwill
c. Pesan-pesan Bad News
d. Pesan-pesan Persuasif
Sumber Referensi :
http://stiebanten.blogspot.com/2011/05/pengorganisasian-pesan-pesan-bisnis.html
No comments:
Post a Comment